Minggu, 11 Februari 2018

Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi

Fungsi Hati
 FUNGSI HATI

a.    Penawar Racun
Tanpa hati, manusia akan mati terbunuh oleh racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun-racun tersebut dapat berasal dari obat-obatan, alkohol, asam laktat, dan zat amonia. Salah satu proses metabolisme di dalam tubuh akan memberikan hasil samping berupa asam laktat yang dapat merugikan tubuh. Penumpukan asam laktat ditandai dengan rasa pegal pada otot.
Hati akan mengubah asam laktat ini menjadi glikogen yaitu sejenis karbohidrat yang dapat digunakan sebagai sumber energi yang disimpan di dalam otot.
Pada proses metabolisme protein akan dihasilkan produk sampingan berupa zat amonia. Zat ini bersifat racun dan membahayakan tubuh. Tetapi kemudian hati mengubahnya menjadi urea dan dikeluarkannya bersama dengan air kencing.
Pada sinusoid terjadi spesialisasi sel yang membentuk sel yang bersifat fagositosis (memakan zat padat yang lain sebagai salah satu bentuk pertahanan). Apabila dalam proses pencernaan di usus halus terdapat organisme asing atau zat-zat berbahaya maka sel-sel ini akan menghancurkan organisme asing atau zat berbahaya tersebut dengan cara fagositosis. Dari proses penghancuran ini akan menghasilkan pigmen bilirubin. Bilirubin kemudian dialirkan ke kanalikuli dan diekskresikan sebagai empedu. Hal inilah yang membuat hati berfungsi sebagai alat ekskresi. Empedu berupa cairan berwarna kehijauan dan berasa pahit. Empedu mempunyai pH sekitar 7–7,6 dan mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, serta pigmen bilirubin dan biliverdin.

b.    Tempat Pembentukan dan Pembongkaran Sel Darah Merah
Hati akan dilewati darah kurang lebih 1,4 liter setiap menit. Pada saat darah melewati hati tersebut maka akan mengalami “pencucian”, sekitar 3 juta sel darah merah mati setiap detik dan ini akan dilebur dan hasil peleburannya akan disimpan untuk didaur ulang sebagai bahan baku dalam membuat sel darah merah baru serta sebagai bahan baku zat empedu.

c.    Tempat Pembentukan dan Pembongkaran Protein
Protein larut dalam plasma darah, sekitar 50 gram protein per hari dihasilkan oleh hati.

d.    Mengubah Glukosa Menjadi Glikogen atau Sebaliknya
Dengan adanya fungsi hati ini maka kadar gula dalam darah dapat diatur karena kadar gula darah yang tidak tepat akan berakibat fatal bagi tubuh. Pada saat gula darah dalam tubuh naik maka hati mengubahnya ke bentuk glikogen, dan sebaliknya pada saat gula darah turun, glikogen diubah menjadi glukosa.


e.    Menghasilkan Zat yang Melarutkan Lemak
Hati menghasilkan sekitar 0,5 – 1 liter zat empedu setiap hari. Zat inilah yang dapat melarutkan lemak. Telah dijelaskan di depan bahwa sel darah yang mati akan didaur ulang sebagai bahan baku untuk membuat sel darah merah dan zat empedu.

f.    Untuk Menyimpan Vitamin
Hati menyimpan beberapa vitamin yang masuk ke dalam tubuh apabila jumlahnya berlebihan. Pada saat tertentu ketika tubuh memerlukan maka akan mengeluarkannya. Jenis-jenis vitamin tersebut antara lain vitamin A, D, E, B12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teleskop

Teleskop PENGERTIAN TELESKOP Teleskop adalah sebuah alat bantu penglihatan (optik) untuk mengamati benda-benda yang jauh terutama...